Peristiwa
Sabtu, 26 November 2016 - 21:02:53 | syarif-hidayat / Sorot Kebumen

Kodim Kumpulkan Kiai dan Ulama, Bahas Hasutan-hasutan Provokatif
Kodim Kumpulkan Kiai dan Ulama, Bahas Hasutan-hasutan ProvokatifIklan Samping BeritaPeserta dan pemateri sosialisasi di Aula Makodim 0709/Kebumen.

Kebumen,(sorotkebumen.com)--Kodim 0709/Kebumen menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara di aula Makodim setempat, Kamis (24/11/2016) siang. Dalam kesempatan itu para kiai dan ulama se-Kabupaten Kebumen dihimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh hasutan-hasutan yang memecah belah bangsa.

Kapten Arh M. Chumedi, pembicara dari Kodim 0709/Kebumen menyampaikan beberapa arahan dari panglima TNI tentang perkembangan global saat ini. Termasuk ancamannya terhadap kedaulatan NKRI.

"Persaingan ekonomi di antara negara-negara di dunia mengakibatkan banyak negara yang mencoba untuk menguasai Indonesia karena Indonesia sendiri memiliki kemampuan pertumbuhan ekonomi kedelapan di dunia,” terangnya.

Ancaman tersebut, kata Chumaedi, diantaranya ialah membuat Indonesia menjadi negara yang mempunyai ketergantungan secara ekonomi terhadap negara-negara asing.

Dirinya juga memaparkan, gejolak di Timur Tengah pada saat ini juga berpotensi mengancam kedaulatan NKRI. Salah satu diantaranya yakni soal kekayaan minyak bumi di Indonesia yang sangat melimpah. Negara-negara yang tidak memiliki kekayaan SDA berupa minyak ingin menguasi kekayaan SDA yang ada di Indonesia.

"Hal ini tampak jelas dengan adanya perang perebutan minyak yang saat ini tengah berlangsung di Arab Spring seperti Irak, Suriah, Libya, Mesir, Kuwait, Kongo, Sudan, Nigeria, Yaman dan Ukraina. Tujuh puluh persen perang tersebut berlatar belakang perebutan minyak,” terangnya.

Chumaedi juga mengemukakan, kesuburan negara-negara di wilayah ekuator, termasuk di dalamnya Indonesia, menjadi target dan incaran bagi negara-negara asing untuk menguasai Indonesia.

"Sehingga peta konflik (perang) akan bergeser dari perang di wilayah Arab ke arah negara-negara ekuator, yang tidak menutup kemungkinan juga termasuk di dalamnya ialah Indonesia,” tandasnya.

Lanjutnya, ancaman secara nyata yang ada di Indonesia yaitu terjadinya sengketa di Laut Cina Selatan (LCS) yang melibatkan Tiongkok dengan Vietnam dan Filipina. Konflik tersebut secara tidak langsung akan menimbulkan dampak terhadap kedaulatan NKRI.

"Disisi lain keberadaan FPDA atau negara-negara persemakmuran Inggris Raya yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Selandia Baru dan Australia menjadikan Indonesia berada di tengah kekuatan yang dapat mengancam kedaulatan Indonesia,” paparnya.

Ancaman yang masih dan akan terus berlangsung, ujar Chumaedi, yakni ancaman terorisme yang ditandai dengan perekrutan anak-anak Indonesia yang berlatih kemiliteran di Suriah.

"Kita mengajak dan menghimbau kepada seluruh ulama yang ada di Kebumen untuk tidak mudah terprofokasi oleh hasutan yang memecah belah bangsa," pungkasnya.


Berita Terkait :


HOT NEWS